Friday, May 18, 2012

Renungan di Hari Kenaikan Yesus



Oleh: Alfonsius JP Siringoringo
Kamis, 17 Mei 2012

Di hari libur yang cukup panjang ini, saya tidak memiliki rencana kegiatan apapun kecuali sembahyang ke Gereja, mengingat hari ini merupakan Hari Kenaikan Yesus Kristus (Isa Almasih). Seperti biasanya saya bangun kesiangan dan terpaksa beribadah pada siang hari bersama teman saya.

Saya diajak ke sebuah Gereja yang belum pernah saya ketahui keberadaannya selama saya tinggal di Bandung. Ruang ibadah dengan kesederhanaannya tapi mewah dan jemaat yang tidak banyak tetapi kothbah dari pendeta sangat menyentuh. Tidak berbeda dengan tata cara ibadah gereja lain yang pernah saya ikuti, namun disini saya merasa lebih nyaman dan fokus untuk sembahyang.

Pada saat kotbah dimulai, saya agak malu karena tidak membawa Alkitab. Semua jemaat di ruang tersebut membawa Alkitab, kecuali saya dan teman saya. Namun seperti biasa, modal saya setiap pergi ke persekutuan hanyalah dengan membawa blackberry yang memiliki aplikasi alkitab.

Begitu menariknya isi kotbah yang dibawa oleh pendeta, membuat saya sama sekali tidak mengantuk. Beda halnya dengan pendeta lain dalam menyampaikan kotbah dengan cara yang membosankan, membuat saya sering mengantuk selama pendeta itu berbicara.

Isi kotbah yang mungkin tidak akan pernah bisa saya lupakan adalah dimana manusia sekarang lebih buruk dan bejat dari pada setan dan binatang. Mengapa begitu? Faktanya adalah banyak manusia yang suka dengan sesama jenis, yaitu gay dan lesbi, tetapi binatang sama sekali tidak ada yang menyukai sesama jenisnya bukan? Begitu bodohnya manusia sekarang ini atau terlalu pintar, sehingga membuat manusia tidak lagi takut akan Tuhan Sang Penciptanya.

Tuhan menciptakan manusia untuk melakukan kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Tuhan sejak awal telah menentukan jalan hidup tiap orang untuk hal-hal yang positif, namun karena bebal dan semakin jauhnya hidup manusia dengan Tuhan di zaman ini, membuat kehidupannya tidak diberkati Tuhan serta berujung pada dosa dan akan selalu menjadi hamba dosa sampai selama-lamanya kecuali ia bertobat dan kembali kepada Tuhan Sang Pencipta. 
Kiranya bisa membuka hati dan pikiran kita. Amen.


No comments:

Post a Comment